Penyebab Perdarahan Dalam (Internal Bleeding)
Perdarahan paling sering terjadi disebabkan oleh luka, dan tergantung pada keadaan-keadaan, jumlah tenaga yang diperlukan untuk menyebabkan perdarahan dapat menjadi sangat variabel.Blunt trauma (trauma tumpul)
Kebanyakan orang-orang mengerti bahwa jatuh dari ketinggian atau terlibat dalam kecelakaan mobil dapat mengakibatkan tekanan dan trauma yang besar pada tubuh. Jika tenaga tumpul terlibat, bagian luar tubuh mungkin tidak perlu rusak, namun tekanan yang cukup mungkin terjadi pada organ-organ internal (dalam) untuk menyebabkan luka dan perdarahan.- Bayangkan seorang pemain sepak bola sedang ditombak/disundul oleh helmet pada perut. Limpa atau hati mungkin ditekan oleh tenaga dan menyebabkan perdarahan didalam organ. Jika tubrukannya cukup keras, kapsul atau pelapis dari organ dapat robek, dan perdarahan dapat tumpah kedalam peritoneum (ruang dalam rongga perut yang mengandung organ-organ perut seperti usus-usus, hati, dan limpa).
- Jika luka terjadi pada area belakang atau samping, dimana ginjal berlokasi, retroperitoneal bleeding (retro=belakang; belakang rongga perut) mungkin terjadi.
- Mekanisme yang sama menyebabkan perdarahan yang disebabkan oleh luka-luka penghancuran. Contohnya, ketika pemberat jatuh pada kaki, pemberat tidak mengalah, begitu juga tanahnya. Tenaganya perlu diserap oleh tulang atau otot-otot dari kaki. Ini dapat menyebabkan tulangnya pecah dan/atau serat-serat ototnya robek dan berdarah.
- Struktur-struktur lain dapat dimampatkan dan mungkin menyebabkan perdarahan internal. Contohnya, mata dapat ditekan/dimampatkan dalam orbit ketika ia dihantam oleh tinju atau bola. Bola matanya deformasi (mengubah bentuk) dan meloncat balik ke bentuk aslinya. Intraorbital hemorrhage mungkin terjadi.
Deceleration trauma (trauma perlambatan)
Perlambatan mungkin menyebabkan organ-organ dalam tubuh digeser didalam tubuh. Ini mungkin memotong pembuluh-pembuluh darah dari organ-organ dan menyebabkan terjadi perdarahan. Ini seringkali adalah mekanisme untuk intracranial bleeding seperti epidural atau subdural hematomas. Tenaga yang dikerahkan pada kepala menyebabkan luka percepatan/perlambatan pada otak, menyebabkan otak untuk "memantul ke sekeliling" didalam tengkorak. Ini dapat merobek beberapa vena-vena kecil pada permukaan otak dan menyebabkan perdarahan. Karena otak dibungkus didalam tengkorak, yang adalah struktur yang padat, bahkan sejumlah kecil darah dapat meningkatkan tekanan didalam tengkorak dan mengurangi fungsi otak.Fractures (patah/retak tulang)
Perdarahan mungkin terjadi dengan tulang-tulang yang patah. Tulang-tulang mengandung sumsum tulang (bone marrow) dimana produksi darah terjadi. Mereka mempunyai suplai-suplai yang kaya darah, dan jumlah-jumlah darah yang signifikan dapat hilang dengan fractures. Kepatahan dari tulang yang panjang seperti femur (tulang paha) dapat berakibat pada kehilangan satu unit darah (350-500cc). Tulang-tulang yang datar seperti pelvis memerlukan jauh lebih banyak tenaga untuk menyebabkan fracture, dan banyak pembuluh-pembuluh darah yang mengelilingi struktur dapat dirobek oleh trauma dan menyebabkan perdarahan secara besar-besaran.Kehamilan
Perdarahan pada kehamilan adalah tidak pernah normal, namun bukan tidak biasa pada trimester pertama, dan adalah tanda keguguran yang potensial. Sejak dini, kekhawatiran adalah potential ectopic atau tubal pregnancy, dimana placenta dan fetus menanam dalam tabung Fallopian atau lokasi lain diluar rongga kandungan. Ketika placenta tumbuh, ia mengikis melalui tabung atau organ-oragn lain yang terlibat dan mungkin menyebabkan perdarahan yang fatal.Perdarahan setelah 20 minggu kehamilan mungkin disebabkan oleh placenta previa atau placental abruption, dan perawatan medis darurat harus diakses. Placenta previa menggambarkan situasi dimana placenta melekat pada kandungan (uterus) dekat mulut dari cervix dan mungkin menyebabkan perdarahan vagina tanpa rasa sakit. Abruption terjadi ketika placenta secara partial memisahkan diri dari dinding kandungan dan menyebabkan nyeri yang signifikan dengan atau tanpa perdarahan dari vagina.
0 Response to " "
Posting Komentar