Garam Yodium


Garam beryodium adalah garam yang telah diperkaya dengan yodium yang dibutuhkan tubuh untuk pertumbuhan dan kecerdasan. Garam beryodium yang digunakan sebagai garam konsumsi harus memenuhi standar nasional indonesia (SNI) antara lain mengandung yodium sebesar 30 – 80 ppm.
Garam yodium diharuskan dikonsumsi seluruh penduduk baik di daerah endemic maupun di daerah bukan endemic. Konsumsi garam yodium rata-rata per orang per hari 10 gr dan kebutuhan ion yodium sebesar 150-200 mikrogram per orang per hari bila konsmsi rata-rata. Batas maxsimal konsumsi ion yodium yang dapat di toleler oleh tubuh adalah 2.000 mikrogram per orang per hari. Bila konsumsi rata-rata 25-60 ug seseorang sehari, akan terdapat kasus goiter, tetapi tidak banyak terlihat kasus cretinism.     

Garam Beryodium berfungsi sebagai berikut :
- mencegah terjadinya penyakit gondok (GAKY)
- mencegah pertumbuhan kerdil (creatinisme)
- meningkatkan kecerdasan otak
- mencegah penurunan dini fungsi tubuh

Ciri-ciri Pemilihan Garam Yang Baik di Pasaran :
- Berlabel mengandung yodium
- Berwarna putih bersih.
- Kering
- Kemasan baik / tertutup rapat.

Sesuai Keppres No. 69 tahun 1994, semua garam yang beredar di Indonesia harus mengandung yodium. Kebijaksanaan ini berkaitan erat dengan masih tingginya kejadian gangguan kesehatan akibat kekurangan yodium (GAKY) di Indonesia.
GAKY (Gangguan Akibat Kekurangan Yodium) merupakan masalah gizi yang serius, karena dapat menyebabkan penyakit gondok dan kretin. Kekurangan unsur yodium dalam makanan sehari-hari, dapat pula menurunkan tingkat kecerdasan seseorang. Indonesia saat ini diperkirakan kehilangan 140 juta I.Q point akibat GAKY.
Bahaya kekurangan yodium (GAKY)
·      Keguguran pada ibu hamil
·      Bayi lahir meninggal
·      Bayi lahir ”kerdil”
·      Anak menjadi kurang cerdas
·      Pembesaran kelenjer gondok

Pencegahan GAKY
·      Setiap RT mengkonsumsi garam beryodium.
·      Semua wanita usia subur (15-49
tahun) di daerah endemik berat dan
sedang termasuk ibu hamil dan ibu
menyusui serta anak sekolah dasar
kelas 1– 6 yang tinggal di daerah
endemik berat minum kapsul minyak
beryodium.

Berapa Banyak Konsumsi Garam Beryodium yang dianjurkan:
o  Dianjurkan setiap orang mengonsumsi garam beryodium sekitar 6 gram atau 1 sdt setiap hari
o  Dalam kondisi tertentu, dimana keringat keluar berlebih, diajurkan untuk mengonsumsi garam beryodium 2 sdt/hari
o  Bagi sseorang yang harus mengurangi konsumsi garam, tetap harus mengonsumsi garam beryodium walaupun dalam jumlah sedikit dan dianjurkan mengonsumsi makanan dari laut yang kaya akan yodium seperti ikan, udang, ganggang laut.

Cara menyimpan garam beryodium
ü Disimpan dalam wadah yang kering dan tertutup rapat
ü Letakkan di tempat yang sejuk, sebaiknya
jauhkan dari panas api dan hindari sinar
matahari langsung
ü Gunakan sendok yang kering untuk mengambil garam
ü Tutup kembali wadah dengan baik setiap kali pengambilan garam

Cara mengetahui kadar yodium dalam garam
Untuk mengetahui kadar iodium dalam garam dapat dilakukan oleh pengetesan yang dapat dilakukan siapa saja dengan cara :
a. Dengan Yodida / Test Kit
Caranya:
1) Ambil 1 sendok teh garam, lalu tetesi dengan cairan yodida.
2) Tunggu beberapa menit sampai terjadi perubahan warna pada garam dari putih menjadi biru keunguan (pada garam beryodium).
3) Bandingkan dengan warna yang ada pada kit yang tertera pada kemasan.

b. Dengan parutan singkong.
Bila tidak tersedia test kit atau cairan yodida, maka ada cara yang sederhana dan tidak membutuhkan biaya yang tinggi yaitu dengan parutan singkong.
Caranya :
1) Kupas singkong yang masih segar, kemudian parut dan peras tanpa air.
2) Tuang 1 sendok perasan singkong parut tanpa di tambah air ke dalam tempat yang bersih.
3) Tambahkan 4 – 6 sendok teh munjung garam yang akan diperiksa.
4) Tambahkan 2 sendok teh cuka, aduk sampai rata, biarkan beberapa menit. Bila timbul biru keunguan berarti garam tersebut mengandung yodium.


Sumber Pustaka:

0 Response to "Garam Yodium"

Posting Komentar